Cantik, Apa Kabar?

Hei cantik, apa kabar?
Masihkah sendu melingkupi semestamu?
Atau cerahnya hari telah mengusir segala mendung yang tega membuatmu kelabu?

Aku baik.
Senyumku masih terjaga apik, meski sendu sesekali datang mengusik.

Cantik.
Ingatkah engkau pada akhir dari perbincangan kita kemarin? Kau bilang, engkau pergi agar aku bisa mendapat yang lebih baik darimu. It's so funny!
Bagaimana mungkin aku mendapat yang lebih baik jika aku telah merasakan kesempurnaan? Aku memang tak sempurna adanya, begitu pula dengan kau. Tapi, kebersamaan kita adalah menyempurnakan. Aku bukan lagi menjadi aku.
Kamu bukan lagi menjadi kamu. Aku dan kamu telah menjelma menjadi kita.

Ah, cantik.
Namun itu dulu. Dulu sekali. (tapi bisa saja untuk saat nanti, -siapa yang tahu?). Benar kan? Sementara saat ini aku hanya mampu mengeja masa lalu. Mengingat saat dimana aku masih menatap matamu malu-malu. Lalu kemudian pipimu perlahan bersemu kemerahan. Ada rasa debar dan gejolak ingin memeluk disitu. Tapi, itu dosa - katamu.

Ya, aku dan kau terkukung dan terpasung dalam alasan batas. Untuk sesuatu yang indah saat tiba waktunya. -katanya"Karena kita adalah ciptaan Tuhan, maka izinkan aku mencintaimu dengan caraNya. Jangan paksa aku. Perkenankan aku mencintaimu dalam diamku." Katamu, suatu waktu.

Aku hanya tercekat.
Tak tahu bagaimana menjawab.
Aku merasa begitu lena dengan rasaku.
Aku memang manusia biasa.
Lemah, rapuh, terkadang patah, yang juga tak luput dari perasaan.
Sementara aku masih tak mengerti bagaimana cara terbaik untuk menyikapi perasaanku.
Selain menikmati hari bersamamu.
Dengan canda tawa, senyum dan air mata yang menjadi jembatannya.
Lebih dari itu, aku tak tahu apa-apa.

Mungkin kau benar adanya. Mencintai manusia berarti harus mencintai pula sang pencipta. Jika engkau saja telah kuanggap sempurna, maka bagaimana mungkin aku melupakan Dia yang Maha Sempurna? Tak akan kusia-siakan hidupku. Terlebih membiarkan ragu membelenggu.
(Mungkin jika Tuhan mengizinkanku untuk mengintip sedikit saja bagaimana sebenarnya rupa jodohku, saat ini aku tak akan meragu)

Maka biarlah aku bersabar dalam diamku, karena aku akan mencoba percaya apa yang engkau percaya. Bahwa tulang rusuk tak akan pernah tertukar.
Jika kita adalah memang sepasang nama yang tertulis dalam suratan takdirnya, maka kita bisa apa? Selain menjelma sebagai sepasang perindu yang menjalin tali cinta dalam kasihNya yang abadi. Beruntaikan tasbih-tasbih rindu untuk sebuah kain yang menjadi penutup dalam satu atap penuh berkah atas keridhaanNya.


"Karena cinta adalah ketulusan, maka merelakan adalah jalan.
Mencintai dengan cara dewasa tanpa rengekan."

Semoga kau baik.
Dari seseorang yang diamdiam mencintaimu dalamdalam




Parung, 14 Juni 2012

22 komentar:

  1. Inilah kelebihan penulis, bs menuangkan isi hati dalam tulisan..sangat bermakna, cinta memang indah..hehe

    BalasHapus
  2. Mas Aih.. itu kisah nyata, ya? hehe

    BalasHapus
  3. "Karena cinta adalah ketulusan, maka merelakan adalah jalan"
    itu yang paling susah dilakukan galih, gak semua org mampu ngelakuin ini :)

    tapi..suka banget sama tulisannya. :D

    BalasHapus
  4. uhuuk uhuukk
    siapaa yaa yang di maksud.. hhhaa

    BalasHapus
  5. merelakan adalah hal yang sampai detik ini sulit untuk bisa dengan ikhlas ku lakukan :(

    BalasHapus
  6. semoga dia baik.. Amin..
    Semua akan indah pada waktuNya..
    dan Suratan Takdir itu akan terbuka dengan sendirinya.
    Semangattttt :D

    BalasHapus
  7. di tulis dari hati yang mendalam ya mas ? :D

    BalasHapus
  8. "Karena kita adalah ciptaan Tuhan, maka izinkan aku mencintaimu dengan caraNya. Jangan paksa aku. Perkenankan aku mencintaimu dalam diamku."

    suka nih sama kutipan ini.. :-)

    BalasHapus
  9. "Karena cinta adalah ketulusan, maka merelakan adalah jalan.
    Mencintai dengan cara dewasa tanpa rengekan."

    sulit dah untuk dilakuin. tapi mudah untuk dicupain :D

    BalasHapus
  10. #uhuk
    #brbkepo

    Quotes dari film Jomblo "Aku lebih baik bertahan daripada aku bersama kamu yang lebih baik darinya, karena kalau aku mengejar yang lebih baik, maka suatu saat aku akan meninggalkanmu untuk seseorang yang lebih baik juga."

    CMIIW

    BalasHapus
  11. galih, ini beneran? :(
    well, jangan sampai terlalu mempertahankan cinta, sampai lupa bahwa yang harus lebih dipertahankan adalah bahagia. jadi berbahagialah, kalau digenggam terasa sakit, ada baiknya lepaskan saja :)

    BalasHapus
  12. wah buat siapa nih ? bikin penasaran aja hahah , atau kisah boongan kaya ftv ftv haha

    BalasHapus
  13. ejieeee.. dalem.. masih buat yg dulu kah??? #kepo

    BalasHapus
  14. Loh, ini kan yang di #NBPB yah? XD Aku udah baca haha :D

    BalasHapus
  15. "Karena cinta adalah ketulusan, maka merelakan adalah jalan.
    Mencintai dengan cara dewasa tanpa rengekan."<===subhanallah...

    semoga Allah tunjukkan yang terbaik ya mas... :)

    BalasHapus
  16. ikhlas demi yang terbaik, semoga mendapatkan yang terbaik :-) aamiin

    BalasHapus
  17. "Karena cinta adalah ketulusan, maka
    merelakan adalah jalan.
    Mencintai dengan cara dewasa tanpa
    rengekan."
    suka sekali dengan quote ini :)
    kalau jodoh nggak kemana Kak hehe.

    BalasHapus
  18. tulang rusuk gak akan tertukarr,,semngat mas.!

    BalasHapus

Kategori Utama