ABG SMA

Bicara tentang SMA tak pernah lepas dari kehidupan para pelakunya. Remaja - tentu saja. Banyak yang mengatakan bahwa SMA adalah masa-masa terbaik dalam menikmati kehidupan remaja. Tentang cinta pertama, persahabatan erat, pendidikan untuk mendewasa, galau, sakit hati, kebahagiaan, keceriaan masa muda, apa saja. Kesemuanya menjelma memori indah yang membuat tersenyum saat mengenangnya.

ABG SMA kini tak bisa dipandang sebelah mata. Banyak prsetasi diukir untuk mencatat kebanggaan diri. Saya akan mencoba memberikan beberapa contoh ABG SMA berprestasi yang dapat dijadikan tauladan untuk kita semua.

1. Trustia Rizqandaru

Siapa sangka? Di tahun 2007, Icha -sapaan akrab Trustia Rizqandaru, ABG SMA Negeri 3 Bandung yang berusia 18 tahun kala itu telah diakui secara nasional menjadi duta anak perempuan Indonesia pada Sidang Komisi Kedudukan Wanita (Commission on the Status of Women-CSW) ke-52 di New York, Amerika Serikat, 23 Februari-8 Maret 2007. Ia cukup aktif menyuarakan hak-hak anak. Kiprahnya dalam menyuarakan hak anak bermula saat ia duduk di kelas III SMP. Saat itu, ia mewakili sekolahnya untuk mengikuti Pelatihan Konvensi Anak dan Undang-Undang Perlindungan Anak yang diselenggarakan Lembaga Perlindungan Anak Jabar. Dari sana, tercetuslah ide untuk membentuk forum anak yang secara khusus menyuarakan hak-hak anak. Pada September 2002, Forum Anak Daerah Jawa Barat pun didirikan. Tak disangka, aktivitasnya dalam organisasi tersebut menarik perhatian UNESCO dan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan. Pada 23 Juli 2006, bertepatan dengan peringatan Hari Anak, ia mendapatkan penghargaan sebagai pemimpin muda. Penghargaan tersebut diberikan bagi anak yang dinilai aktif dalam menyuarakan hak anak.

Trustia Rizqandaru (sumber)

2. Oki Novendra

Di tahun 2010, ABG SMA Negeri 1 Bogor yang satu ini membuat tim juri International Conference Young Scientists ke-17 di Sanur, Bali tercengang. Pasalnya, ia mampu menafsirkan misteri kematian Michael Jackson dengan teori matematisnya. Apa hubungan kematian Michael Jackson dengan rumus matematika? Ah, sabar dulu. Biar saya jelaskan. Kematian Michael Jackson di tahun 2010, membuat batin Oki terusik. Kala itu dia melakukan uji karya ilmiah untuk menguak misteri kematian sang raja musik Pop legendaris itu dalam perhitungan matematika. "Kalau dengan Demerol, kita bisa tahu berapa banyak yang mengendap di dalam darah dan menjadi penyebab serangan jantung." katanya. Dari hitungan matematika, ia menyimpulkan bahwa kematian Jacko adalah akibat overdosis obat-obatan. Pengagum Jacko itu mengaku mendapat literatur pemodelan matematika yang dapat menghitung pengendapan obat dalam darah. Awalnya, penelitiannya hanya bisa menjelaskan efek samping Demerol yang dikonsumsi Jacko. Tapi kemudian dia mendapat rumus aman untuk menghitung dosis obat yang wajar dikonsumsi dalam darah. Berkat penelitiannya ini, ia berhasil menyabet medali emas dalam kompetisi ini.

Oki Novendra (sumber)

3. Ibrahim Handoko

Seorang ABG SMA ini berhasil mencuri perhatian media Jerman di tahun 2010. Remaja yang berusia 15 tahun kala itu berhasil memformulasikan persamaan untuk menyelesaikan perhitungan angka piramida dengan jumlah tidak terbatas. Pada awalnya, Ibrahim hanya berniat membantu adik perempuannya menyelesaikan tugas sekolah tentang piramida. Persoalan ini pada intinya adalah menghitung jumlah angka pada elemen teratas suatu piramida.  Biasanya, persoalan ini diselesaikan dengan cara menjumlahkan satu persatu angka di setiap elemen penyusun paramida sehingga ditemukan jumlah total dalam piramida tersebut. Dengan rumus temuan Ibrahim, persoalan ini bisa diselesaikan dengan cepat dan tepat tanpa harus menghitung satu persatu. Berkat penemuannya ini, Ibrahim menjadi salah satu nominasi peneliti remaja terbaik tahun 2010 di Jerman. Selain itu, putra pasangan Bapak Budi Handoko dan Ibu Nuningsih ini, juga terpilih sebagai matematikawan terbaik dan berhak mewakili distriknya dalam olimpiade matematika di tingkat negara bagian.

Ibrahim Handoko (sumber)

Nah, dari ketiga ABG SMA ini kita bisa belajar bahwa berkarya bukanlah permasalahan usia. Melainkan usaha, keinginan dan upaya dalam mewujudkannya. Jangan terlalu lama terpuruk dalam ketidakberdayaan diri. Lekaslah bangkit mengukir prestasi. Tak ada yang lebih baik selain dirimu sendiri. Jika mereka bisa, mengapa kita tidak? Jika mereka mampu, mengapa kita ragu? Picingkan matamu kawan, singsingkan lengan bajumu, tantang kehidupan di masa mendatang. Dunia ada di dalam genggaman tanganmu!


Sumber :
1. http://news.detik.com/read/2010/02/25/051841/1306363/10/temukan-rumus-angka-piramida-remaja-ri-disorot-media-jerman
2. http://www.blog.binder724studio.com/?p=726
3. http://www.lazuardibirru.org/sobat-birru/profil/trustia-risqandaru/
4. http://www.indonesiaberprestasi.web.id/?p=11