untuk zaki

nak, ibu pernah bilang bahwa benar tak selalu mudah dan baik-baik saja. akan datang sebuah masa ketika untuk mencapai benar kau harus jatuh dan dijatuhkan, lusuh dan dilecehkan, atau bahkan wajahmu coreng moreng hingga berdarah-darah. tapi kau tak perlu takut, zaki.

nak, tumbuhlah dengan berani. tetapkan hati dan jiwamu untuk selalu mantap berjalan di arah yang kau anggap benar-benar benar. karena sungguh, kebenaran adalah cermin tanpa noda yang memantulkan banyak cahaya.

berdirilah di samping ibumu ini dengan tegap dan tegak. jangan kau turunkan dagu dan wajahmu ke bawah. karena kebenaran yang baik adalah yang ditunjukkan. bukan diam sambil merutuk dalam kegelapan.

kini, teruslah melangkah. genggam tangan ibu dan mari berjalan ke depan.

“kita nggak takut, zaki.
kita benar.
kita tak akan pernah takut.”

Selengkapnya

bagaimana jika?

bagaimana jika aku sudah berusaha mati-matian untuk melupakanmu, tapi ternyata dunia bahu membahu untuk membuat segalanya menjadi apapun tentang kamu?

bagaimana jika aku sudah berusaha segila-gilanya untuk pergi dan menjauh, tapi ternyata segala kenangan malah tepat berada di ujung keningku?

bagaimana jika aku sudah berupaya untuk hilang dan bersembunyi, tapi ternyata cinta selalu menemukan cara untuk membuatku menepi dan berjalan ke arahmu?

bagaimana jika kita berhenti saja untuk bertingkah laiknya anak kecil yang sedang bermain petak umpet, lalu memutuskan untuk bertemu? membunuh rindu satu per satu yang kadung lebam dan membiru.

Selengkapnya

Kategori Utama