Menilai buruk sebuah perbuatan baik itu tabiat manusia sekali. Tingkahnya seolah menunjukkan peduli, nyatanya hanya sekedar kemunafikan atas ketidakberdayaan diri. Refleksi dari sikap cari perhatian, tebar pesona agar telihat sebagai orang baik, berkharisma.
Maka, jika memang belum mampu mencipta kebaikan, dukunglah habis-habisan orang atau sekelompok orang yang berbuat kebaikan. Jadilah tameng pelindung agar kebaikan tetap mengukung. Bila perlu, kerahkan semua kemampuan, harta, jiwa bahkan nyawa. Sungguh sedih dan konyol kalau kita inginkan kebaikan sementara diri terus menjatuhkan, merutuk, menyalahkan.
Sederhana saja, indahnya sebuah kebersamaan adalah ketika terciptanya makna saling. Saling memberi, saling memotivasi, saling mengerjakan, saling mendukung, saling mengingatkan, saling menyemangati. Ada yang dilakukan dengan cara baik, ada yang melakukan dengan caranya sendiri. Tapi sikap yang terbaik tetaplah mereka yang menjaga lisan dan perbuatannya agar tak menyakiti hati sesama.
Akan lebih baik, -sebenarnya
Jika melakukan upaya perbaikan dengan segera.
Tak perlu saling menindas, menjatuhkan, menyalahkan.
Seolah diri adalah orang paling pintar sedunia. Ucapannya adalah mukjizat yang dapat mengubah semua.
Sudahi omong kosong itu.
Usaikan penilaian buruk itu.
Lakukanlah kebaikan dengan segera.
Mulai dari diri sendiri adalah langkah pertama.
"Sendiri itu baik.
Bersama jauh lebih indah.."
--------------------
Kadang Mas Aih suka heran sih sama orang-orang yang kerjaannya cuma memberi kritik tanpa solusi. Bisanya hanya bicara, menyalahkan, menjatuhkan.
Tapi nyatanya, ia tak berbuat apa-apa.
Sekedar kritik, agar terlihat ada.
Tapi nyatanya, ia tak berbuat apa-apa.
Sekedar kritik, agar terlihat ada.
Padahal kan lebih enak kalau saling mendukung.
Pun bila ingin mengingatkan dengan cara yang baik, bukan dengan mengintimidasi.
Rasanya pengen jitak sih, tapi kan gak baik.
Yaudah diemin aja.
Semoga Tuhan mengetuk pintu hatinya.
Sehingga suatu saat, dia akan lebih memilih untuk mendahulukan perbuatannya, dibanding ucap hampa dari lisannya.
Waaa inspiring! :)
BalasHapusAamiin.. mereka segera sadar.. :)
BalasHapusgak cuma mas aih ..saya jug iya kok.
BalasHapustoss lih.
BalasHapusseperti biasa. kata-kata tersusun indah :D
Ya, semoga pintu hatinya terketuk. Kalo nggak mah, jitak wae mas #ehhh
BalasHapusinspirasi banget mas
BalasHapusya ya..berkaca pada diri masing2 aja, masih sering bertindak seperti itu :)
BalasHapusseperti biasa.
BalasHapusSelalu bermakna.
Tapi kita terkadang seperti mereka :(
mantaaaap banyak bicara merusak makna, sedikit berbuat lebih berguna dibanding tak ada daya juang..
BalasHapusTong kosong nyaring bunyinya artinya tuh :D
BalasHapuskalo di jitak kurang puas tuh mas , lempar kelaut aje *eh
BalasHapusHanya ada 2 pilihan.
BalasHapusBicara yang baik atau diam.
Dan tidak NATO, Not Action Talk Only ^^
Kunjungan perdana
Nice post ^^
wah...kadang aku juga masih suka gitu...
BalasHapussemoga bisa memperbaiki... :)
ngeri di jitak mas Aih...
ya, pelajaran juga sih buat diri kita sendiri. kalau nyatanya kita gak suka sama orang kayak gitu ya kita juga jangan kayak gitu.
BalasHapussetuju. kadang banyak bicara itu cuma sedang omdo aja selebihnya nutup kuping aja bila yg dikritik ngk sesuai.
BalasHapuswah ini teguran buat saya juga
BalasHapusKunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
BalasHapustetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D
inspiratif dan membuka pikiran. terkadang sepertinya saya secara tidak sadar termasuk golongan orang-orang itu deh u,u
BalasHapuspelajaran untuk dii sendiri supaya lebih baik nih :)