Untuk Perempuan Kesayangan

Suatu kali dalam hidup, aku pernah merasa begitu jatuh. Hilang jejak. Tapak tak lagi dapat berharap. Hingga kemudian aku bertemu kamu. Lugu senyummu yang merona merah malu-malu. Ceria suaramu kala tertawa, begitu manja. Menggoda.

Dan aku. Kembali jatuh. Lebih dalam. Tak kuat lagi untuk bangkit. Ingin lebih lama lelap. Pada hatimu. Aku jatuh. Cinta. Dan tak bisa lagi berbuat apa-apa. Selain berjuang dengan kesabaran yang sungguh. Lalu kau mulai menoleh. Membuka hati. Mempersilakan cinta menelusup pelan-pelan. Membiarkan bunga-bunga perasaan bermekaran.

Kemudian kita saling bergenggaman. Erat. Seutuh kesetiaan yang terjaga rapat. Aku cinta kamu. Sesederhana kamu mencintaiku.

Teruntuk perempuan kesayangan.
Terima kasih telah hadir.
Memberi warna-warni dalam cerita.
Menyuguhkan kebahagiaan-kebahagiaan dalam cinta.

Terima kasih untuk selalu ada.
Memberitahukan cara bagaimana tersenyum selepas duka.

Aku sayang kamu.

3 komentar:

Kategori Utama