Pantun Tiga Jejaka



Awal mulanya cuma iseng, bikin status di malam pekat. Kirain gak ada yang mudeng, ternyata ada dua orang ikut terlibat. (Oke, ini pantun, kalo dibaca bukan dengan nada pantun, gue mohon dibaca sekali lagi, muehehe)

Seperti diawal yang tadi gue bilang. Jadi, malem kemaren gue bikin status di facebook.

Statusnya begini :




"Aku malam deras hujan, tertatih menyusur jalan, menujumu menuntaskan rindu..."

Nah, gak lama berselang ada temen gue, namanya Ujay eh aduh sory maksudnya U-z-a-y. (pake jet ya bukan je, kalo salah nanti ditoyor Ujay, eh Uzay. Aduh salah terus). Dia komen di status gue. Komennya gini :

"Rasa kantuk menggoda mata, dingin malam gigilkan raga.
rinduku belum tuntas dinda, karena kamu sebatas khayal semata..."


Sebagai Kuli Panggul Kata, gue gak mau kalah dong. Nah, gue baleslah lagi komen dia. Ini balesan gue.


"pedih tertatih lirih. dalam damba yang merintih perih..."

Mungkin si Uzay ini (ye bener sekarang *sujud syukur*) berpikiran yang sama, gak mau kalah juga. Dia baleslah lagi komennya.


"perih membalut luka, semakin besar semakin menganga.
lirih semakin jelas, ketika hati tergores keras..."


Eh tiba-tiba ada sesosok buto ijo Bang Doni (temen juga) yang nimbrung untuk ikut ngasih komen.


"alam luka tersimpan rindu untuk kembali memeluk dan bersamamu.
lihat malam kian tersingkir, dalam peraduan rembulan..."


Gue bales lagi komennya Bang Doni ini.


"bulan meredup tersapu kabut, kelam pudar hilang cahaya.
abang kuyup dalam kalut, karena adek tak ada kabarnya..."

Entah karena keasyikan manggul kata atau karena otak keram menahan lapar, akhirnya gue malah jadi bikin pantun kayak begitu. Tahu kan apa pantun itu? Mmm.. Pantun itu sopan, ramah, gak songong sama yang tuaan. (Oke, itu santun) #Plak


Menurut wikipedia, dan ingatan pendidikan gue semasa SD (padahal cuma kopi paste dari om wikiped semua). "Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut..."


Karena kita malah keasyikan buat bales-balesan komentar, akhirnya langit malem sabtu yang sendu itu dipenuhi oleh kata-kata pantun bikinan kita. Berikut ini gue tuliskan karya pantun bikinan kita semaleman yang kita tulis di kolom komen status gue itu. Cekibrem :D
______________________________
[malam]
----------

bintang menangis ditemani rembulan, aku menatap malam dengan roko sebatang.
biarkan rindu ini aku simpan, agar adek selalu terkenang.

malam hitam, bintang kelabu.
dalam diam, tersimpan rindu.

rembulan tertutup awan berarak, gemerlap bintang ikut sembunyi.
meski rindu terhalang jarak, hati dinda ada disini.

awan mendung berarak riang. tetsan hujan basahi bumi.
nama dinda selalu terngiang, dalam hati yang sepi ini.

malam hitam bertabur bintang. sinar benderang terangi sepi.
jangan ragukan cinta abang. karena adek selalu di hati.

sendu sendiri berteman sunyi, mungkin jangkrik pun sudah tertidur.
meski dinda tak ada disini, adanya rindu abang bersyukur.

malam pucat semakin pengap. biarlah menghilang tanpa cacat.
dalam pekat dan gelap. kau dekaplah abang lebih erat.

______


[pagi]
---------

terang mentari bangkitkan jiwa, kicau kenari hiasi pagi.
biarkan kanda memuja adinda, bersama hari yang terus berganti.

udara pagi begitu sejuk, mentari pagi memberi hangat.
senyummu dinda membuatku takjub, jalani hari lebih semangat

detak waktu kian memburu, menghujam perih dalam hati.
dinda engkau seperti hantu, yang bersemayam dalam hati.

kicau kutilang sambut semesta, tanda pagi telah kembali.
hati riang tak terkira, saat senyum adek hiasi hari.

pelan belai angin menggoda hati, daun jati beradu mesra.
janganlah adek pergi, karena hati kanda tak kuat merana.

hati berseri melihat wajahmu, dindaku sayang kau telah datang.
segera abang melamarmu, agar rasa ini semakin melayang.

akad terikrar sudah, izin berbalas restu bunda.
dinda sayang mari melangkah, ke dunia baru memadu cinta.

sepasang merpati terbang tinggi, menari diatas pelangi.
inilah janji dari hati, selalu terjaga sampai mati.

sajadah putih terhampar indah. tutupi hijau rumput pagi.
bersama dinda semua begitu indah, jalani cerita hidup ini.

merpati terbang menuju angkasa, tinggi melambung tiada duanya.
hati abang siapa yang punya. adalah adek satu jawabnya.

permadani merah hiasi lantai, rerumput rapi menghias taman.
aduhai dinda kau begitu lihai, membuat pesonamu semakin menawan.

icau kenari awali pagi, bersama embun dinginkan rasa.
abang tak ingin berbagi, hanya dinda satu untuk selamanya.

permadani terbentang diatas rerumputan, sambut datangnya sang putri mimpi.
satu hal yang abang nantikan, pernikahan kita di altar suci.


______________
ps :
Untuk para wanita, kalo kelepek-kelepek dan jadi ngerasa suka sama kita bertiga, bisa kok menghubungi kita ke nomor di bawah ini.


Karena rezeki kami, ada di pantat Anda.

Semoga seni pantun tidak hilang termakan zaman.

Yang muda, yok kita lestarikan budaya bangsa.
Salah satunya dengan menjaga seni berpantun ini :)

21 komentar:

  1. wih asik dah..
    gue bikin pantun kalo ada tugas sama kalo mau ledekin temen doank, pake template "masak aer.. biar mateng" XD

    btw itu tagline sedot WC bikin ngakak. "karena rezeki kami ada di pantat anda" HUAHHAAHAHAHA XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Muaahaha kayak si Opie Kumis dong :p
      Rami mau daftar jadi karyawan?

      Hapus
  2. tang muda yang berpantun. tetap semangat ya aih haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya emang suka sama kata semangat ya? hahaha

      Hapus
    2. kata semangat itu mengubah dunia haha

      Hapus
  3. hahahaha aku pkir no beneran ehh ternyta si bang uzay da krja disitu yah.. wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  4. itu aduuh ...
    butoo apa yaahh ...
    XD dony bisa di perjelas ga ??
    ahhahhaha :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. BUTO IJO SAL BUTO IJO!!!
      KEDENGERAN GAK?
      BUTO IJOOOOO!!!!!!

      Hapus
  5. Ini udah klepek klepek liat cp dibawah langsung pingsan...
    Tiga pemuda yang sedang dibalut asmara.. :-P

    BalasHapus
  6. senyum2 sendiri baca pantunnya

    dan ngakak guling2 baca tagline sedot wc-nya

    BalasHapus
  7. waw puisinya bikin aku klepek-klepek ni tanggung jawab dong nyahahaah *berabe nyari jamban*

    BalasHapus
  8. Baru tahu kalau kalian bertiga itu kerja keras jadi tukang sedot WC.
    Tapi tagline usahanya itu ...... ah sudahlah, terlalu sakit kalau gue teruskan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oke cukp, itu sudah terlalu jauh salah fokusnya -__-"

      Hapus
  9. waaaah keren kakak :D
    itu tagline yg gambar sedot WC bikin ngakak bener xD

    BalasHapus
  10. Pulsaku habis. Jadi gak bisa nelpon. Itu, aku mau pesan jasa sedot wc dong.. wc di rumah Presiden mampet, tolong kesana segera..

    BalasHapus

Kategori Utama