Kepolisian Jepang sedang sibuk. Cemas dan gelisah. Ketar-ketir. Kesana-kemari membawa alamat palsu. Pasalnya, ada seekor merpati putih yang berklepak-klepuk mengirimkan pesan melalui surat yang ditujukan untuk Kepolisian.
Inspektur Nakamori terlihat mupeng tegang. Sudah lama rasanya ia tak menangani aksi yang didalangi oleh Kid si Pencuri Kecil. Maka, dengan nalurinya sebagai inspektur ia lantas memberikan perintah kepada semua bawahannya.
"Baik kawan-kawan, ini saatnya bagi kita membuktikan kepada seluruh Jepang. Bahwa ini adalah aksi terakhir bagi si bocah pencuri itu. Aksi pencurian ini tak bisa dibiarkan, kita harus berhasil menangkapnya. Kita ikat dia, buka topeng yang menutupi wajahnya. Lucuti jas yang membungkus tubuhnya. Kita lihat, apakah dia memiliki bulu dada lebat seperti yang sering diteriakkan oleh para gadis seluruh Jepang. Atau sebenarnya dia hanya seorang banci salon yang frustasi karena ditinggal kekasihnya, kemudian memutuskan untuk menjadi pencuri sebagai bentuk pelampiasan kegalauannya.
Strategi kali ini tak akan rumit seperti yang selama ini kita lakukan. Kita hanya cukup medandani seorang om-om untuk menggantikan peran sebagai istri perdana menteri. Kita bekali om-om itu sebuah suntikan bius. Hingga ketika dia merasa ada seseorang yang menggrapa-grepe permata yang mengalungi lehernya, dia hanya tinggal menyuntikkan bius itu. Dan BAAAAM... si Bocah Pencuri akan kelapak-kelepek kemudian pingsan dengan busa di mulutnya..."
Seorang polisi bernama Jokomura menyela pembicaraan Inspektur Nakamori.
"Pak Nakamori, istri bapak pasti tukang masak ya?"
"Pak Nakamori, istri bapak pasti tukang masak ya?"
"Hah? Maksudmu apa Jokomura? Istriku memang pintar memasak. Lalu kenapa? Kok Anda bisa tahu?", jawab Inspektur Nakamori.
"Karena Bapak telah men-takoyaki-kan hati aku..."
Doooor!!! Sebuah peluru ditembakkan Inspektur Nakamori. Beruntung Jokomura berhasil menghindar.
*******
Kaito Kuroba sedang bersiul riang sesambil mengenakan setelan jas putih kesayangannya.
"Yoyoyoyo, pada hari ini aku kembali mencuri. Mencuri zamrud istimewa milik istri pak menteri. Perdana menteri Jepang yang sangat sipit matanya. Tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk. Tik tak tik tuk. Tuk tik tak tik tuk suara bersin kuda..." ♫♪♫♫♪♫
Suara cempreng Kid si pencuri kecil menggema di rumah miliknya. Entah sudah ada berapa barang yang terbang di belakang punggungnya tanpa ia ketahui. Ban bekas, kaleng susu formula, kucing, kerbau. Semua dilempar oleh tetangga yang merasa terusik mendengar suara Kaito.
Kid telah bersiap dengan kostum khasnya. Maka segeralah ia meluncur dengan odong-odong kesayangannya.
Kaito Kid, si Pemodus Kecil |
******
Sementara, Pak Inspektur Nakamori sedang mendandani Jokomura agar terlihat macho seperti Istri Perdana Menteri. Tak lupa ia kalungkan juga Permata Zamrud imitasi yang ia beli di Pasar Senen semasa liburan di Indonesia tiga bulan yang lalu.
"Ternyata, ada gunanya juga beli permata zamrud imitasi di Indonesia. Aku bisa menggunakan ini untuk mengelabui si bocah pencuri. Indonesia itu negara yang sangat kreatif. Semua hal bisa dijadikan bajakannya. Bahkan barang yang baru akan dirilis atau diiklankan saja, orang Indonesia sudah bisa memiliki bajakannya. Salut...."
"Pak Nakamori, apa saya sudah terlihat kece? Bagaimana wajah saya? Sudahkan menyerupai Anisa Chibi?", Jokumura kembali menyela ucapan inspektur.
"Diam saja kau Jokomura, jangan banyak bertanya. Jangan banyak bergerak. Nanti saya kesulitan mendandanimu..."
******
Saat yang dinantikan pun akhirnya tiba. TV Nichiuri menyiarkan aksi Kid The Phantom Thief secara ltajam dan terpercaya live dan eksklusif ke seantero Jepang. Para gadis memenuhi jalanan demi dapat melihat pujaannya menjalankan aksi pencuriannya.
"AAAAA.... KID!!!!! AKU PADAMUUUUU!!! BELAHLAH DADAKU!!!! ADA NAMAMU DI DALAMNYA!!! AAAAA Brbrbrbrrbbbb...", seorang gadis berteriak, kemudian disumpal mulutnya dengan sendal oleh gadis-gadis yang lain.
Tiba-tiba semua lampu padam.
Gemerlap kota menjadi gelap seketika.
Suara gemuruh hadir di tengah-tengah kota.
Semua orang yang ada seketika bungkam dan bergeming.
"Dengan kekuatan bulan. Aku datang menghukummu!!!"
Tanpa disadari, ada sesosok pemuda tengah berdiri di puncak sebuah gedung berlatarkan cahaya bulan.
Kid The Phantom Thief |
"AAAAA... DEMI APA GUE NGELIAT SI GANTENG KID... AAAAA!!!!!", seluruh gadis berteriak histeris.
Jokomura yang bertugas menjadi istri perdana menteri, kemudian didorong oleh Inspektur Nakamori untuk naik mobil bersama Perdana Menteri menuju jalan kota.
Sejurus kemudian, Kid sekejap terbang menghilang. Membaur bersama massa yang riuh ricuh meneriakkan nama Kid. Ia berlari menuju mobil yang ditumpangi Perdana Menteri.
"Huh, sudah kubilang jaga baik-baik. Kenapa saat ini tidak ada penjagaan? Istri Perdana Menteri dibiarkan begitu saja tanpa pengawalan. Pasti ada suatu strategi yang belum kuketahui. Lihat saja, semua pasti dapat kuatasi dengan mudah..", ucap Kid di dalam hatinya.
Kid semakin dekat dengan mobil. Mobil terhenti karena adanya kemacetan akibat membludaknya massa yang ingin menyaksikan Kid beraksi.
"Pak Menteri, sebaiknya kita turun saja. Macetnya parah, kita tidak bisa lewat. Lebih baik kita berjalan diantara membludaknya massa. Tentu hal ini akan menyulitkan Kid untuk mencuri kalung zamrud milik nyonya..", ucap supir.
"Baiklah, kita turun saja. Sekalian saya ingin menikmati angin malam. Sudah lama rasanya saya tidak merasakan masuk angin...", ucap Perdana Menteri mengiyakan.
Mereka pun turun dari mobil dan membaur bersama massa yang memenuhi jalanan kota. Tanpa mereka sadari ada sosok yang mengikuti mereka, ya Kid si Pencuri Kecil.
Kid berjalan mengikuti langkah mereka, menyamar menjadi tukang ojeg yang biasa mangkal di Perempatan Tokyo. Tak memerlukan waktu banyak, Kid sudah berjajar disamping istri perdana menteri. Ia mulai melakukan aksi pencuriannya. Oleh sebab tangannya yang telah terlatih, Kid bisa dengan mudah menyusup di pakaian istri Perdana Menteri atau dalam hal ini Jokomura. Ia mulai grapa-grepe mencari Zamrud yang dikalungkan di leher istri Perdana Menteri.
Jokomura, merasa ada yang janggal di tubuhnya. Ia merasakan ada sebuah tangan yang menyentuh lembut puting dadanya. Seketika Jokomura terdiam dan menoleh ke arah samping.
"Ayo, mau ngapain? Grapa grepe seenaknya tanpa izin. Rasakan nih kecup basah dariku...",
Akibat rasa kaget melihat wajah Jokomura yang begitu semrawutnya, Kid si pencuri tak sempat menghindar. Jokomura berhasil mengecup basah pipi mulus Kid. Seketika Kid mimisan, mulutnya berbusa, kemudian pingsan, bahkan sebelum Jokomura sempat menyuntikkan obat bius yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Kid tumbang, diikat, kemudian diarak keliling kampung. Ternyata, bulu dada Kid si Pencuri Kecil tak selebat seperti apa yang menjadi bahan pembicaraan orang-orang.
Artikel Acak
Followers