Terkadang, aku menyiapkan secangkir kopi sebelum mengawali hari dan memulai kegiatan. Secangkir kopi yang kental dan pahit. Ketika kerongkonganku dibangkitkan oleh pahitnya kopi kental, isi kepalaku pun seakan terlonjat bangun. Menghidupkan pikiran dalam kepenatan. Menyegarkan jiwa dalam kedahagaan.
Suatu ketika aku berpikir, 'Hidupku pun kadang butuh secangkir kopi. 'Ia butuh pengalaman pahit. Ia harus melewati kegetiran hidup, agar aku bisa mempertimbangkannya secara lebih matang dan mendalam, agar aku bisa mengambil langkah baru dan memberi nilai baru. Hanya dengan itu aku bisa menjadi lebih gigih dan kuat.
Karena itu sahabat,
Berhentilah mengeluh ketika menghadapi berbagai jenis kepahitan dalam hidup.
Jadikanlah kepahitan itu sebagai tepung kopi unggul, yang dimasak oleh pikiran yang matang untuk menghasilkan secangkir kopi kental. Pahit di awal, tetapi ahh.... begitu nikmat di akhir.
Semoga kita termasuk ke dalam golongan hamba-Nya yang tegar dan sabar dalam menghadapi setiap dera kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar