Aku telah membaca...
Setiap kata yang kamu jadikan kalimat-kalimat pengakuan, kalimat-kalimat ketidakpuasan, juga kalimat-kalimat keberatan yang lahir dari hatimu..
Aku mengerti..
Aku sangat mengerti apa yang kamu rasakan....
Tetapi adik...
Sadarkah kamu?
Apa yang kulakukan tak lebih dari sebuah refleksi rasa peduli, cinta dan sayangku kepadamu.
Bukankah navigator yang baik itu adalah ia yang suka mengingatkan, ketika pengemudi mulai keluar lintasan?
Bukan navigator yang selalu diam ketika pengemudi keluar lintasan.
Itu yang kulakukan..
Aku berusaha menjadi navigator yang membantumu menapaki setiap perjalanan hidupmu..
Ingat dik..
Untuk apa kita bertahan dalam kubangan lumpur?
Sedangkan kita punya kesempatan untuk naik, bangkit berdiri dari keterpurukan.
Aku hanya ingin membantu mengulurkan tangan untuk meraihmu.
Tapi, mengapa justru kau salah artikan hal itu?
Ingat dik,
Yang berbeda belum tentu baik.
Tapi yang baik, ia tentu berbeda.
Tak pernah aku merasa lebih baik..
Tak pernah aku merasa puas akan pencapaian yang kuraih..
Aku hanya ingin.
Kesalahan yang kulakukan di waktu lalu..
Tidak kau lakukan di masa kini..
Aku tak ingin itu!
Kau mampu bisa jadi lebih baik dari siapapun..
Aku yakin itu..
Tapi, semua itu akan jauh lebih mudah kau lakukan.
Jika ada seseorang yang mengingatkan.
Mengingatkan kamu, ketika kamu keluar lintasan perjalanan hidup yang semestinya kau tapaki.
Bukankah begitu?
Dari hati terdalam.
Aku mengantarkan maaf.
Untukmu,
Untuk setiap salah yang kuperbuat..
Untuk setiap kata yang tak semestinya kuucapkan..
Aku sayang kamu, adikku..
Setiap kata yang kamu jadikan kalimat-kalimat pengakuan, kalimat-kalimat ketidakpuasan, juga kalimat-kalimat keberatan yang lahir dari hatimu..
Aku mengerti..
Aku sangat mengerti apa yang kamu rasakan....
Tetapi adik...
Sadarkah kamu?
Apa yang kulakukan tak lebih dari sebuah refleksi rasa peduli, cinta dan sayangku kepadamu.
Bukankah navigator yang baik itu adalah ia yang suka mengingatkan, ketika pengemudi mulai keluar lintasan?
Bukan navigator yang selalu diam ketika pengemudi keluar lintasan.
Itu yang kulakukan..
Aku berusaha menjadi navigator yang membantumu menapaki setiap perjalanan hidupmu..
Ingat dik..
Untuk apa kita bertahan dalam kubangan lumpur?
Sedangkan kita punya kesempatan untuk naik, bangkit berdiri dari keterpurukan.
Aku hanya ingin membantu mengulurkan tangan untuk meraihmu.
Tapi, mengapa justru kau salah artikan hal itu?
Ingat dik,
Yang berbeda belum tentu baik.
Tapi yang baik, ia tentu berbeda.
Tak pernah aku merasa lebih baik..
Tak pernah aku merasa puas akan pencapaian yang kuraih..
Aku hanya ingin.
Kesalahan yang kulakukan di waktu lalu..
Tidak kau lakukan di masa kini..
Aku tak ingin itu!
Kau mampu bisa jadi lebih baik dari siapapun..
Aku yakin itu..
Tapi, semua itu akan jauh lebih mudah kau lakukan.
Jika ada seseorang yang mengingatkan.
Mengingatkan kamu, ketika kamu keluar lintasan perjalanan hidup yang semestinya kau tapaki.
Bukankah begitu?
Dari hati terdalam.
Aku mengantarkan maaf.
Untukmu,
Untuk setiap salah yang kuperbuat..
Untuk setiap kata yang tak semestinya kuucapkan..
Aku sayang kamu, adikku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar