Keadilan Tuhan


Tidak ada yang salah dari ketentuan Tuhan. Dia tidak akan pernah berbuat zhalim kepada makhluk-Nya. Dia tidak akan pernah menjerumuskan hamba-Nya. Dia memberi kesulitan, semata-mata untuk menguji keimanan hamba-hambanya. Sampai sejauh mana hambanya akan bersabar dan bertawakal kepada-Nya.
Tuhan adalah zat yang maha adil. Keadilan Tuhan ditunjukkan dengan “ketepatannya dalam menentukan sesuatu sesuai haknya.” Dia tidak memihak pada siapapun dalam mengambil keputusan. Sehingga tidak akan pernah ada yang dirugikan. Dalam suatu riwayat di sebutkan, bahwa Tuhan pernah berkata kepada malaikat. “Inilah Aku, yang pemurah, pemberi karunia maha kuasa, tidak menyusahkan apa yang kuberikan. Tidak bermanfaat bagiku. Apa yang kutahan. Sedikit pun aku tidak menzalimi siapapun. Adapun mereka yang lalai itu, aku mudahkan dan muluskan baginya dalam mendapatkan kenikmatan bukan pada waktunya. Dengan begitu, aku membalas kebaikannya yang pernah dilakukannya. Aku balas kebaikan itu sekarang supaya ketika ia datang pada hari kiamat, tidak ada lagi kebaikan pada lembaran-lembaran amalnya. Adapun untuk mereka yang taat, aku ingin menghapuskan kesalahannya, aku tahan jalan dalam mencapai kenikmatan, dengan menolak kemauannya supaya kelak dia datang menghadap-Ku tanpa dosa.
Tidak ada orang yang dirugikan sedikit pun, dan akan memperoleh balasan sesuai dengan perbuatan yang pernah di lakukannya. Tuhan berkata dalam firman-Nya,  Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
(Al-Zalzalah : 7-8).
Sering kali, karena keterbatasan kita, manusia tidak mampu “membaca” keadilan Tuhan secara tepat. Kita menganggap Tuhan tidak adil, karena keputusan Tuhan yang di rasa janggal atau merugikan diri kita. Padahal, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
(Al- Baqarah : 216)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kategori Utama