Menjalani hubungan LDR, emang banyak cerita menarik. Ada bahagia, senang, haru, priceless, bahkan nggak jarang ngerasa keuheul. Tapi, semua itu akan menjadi baik-baik saja, selama pasangan LDR tersebut mampu menjalani semua prosesnya dengan baik-baik saja. Lah, ya, iyalah!
Nah, yang jadi pertanyaan selanjutnya, bagaimana agar pasangan LDR itu mampu menjalani semuanya dengan baik-baik saja? Sebelum menjawab pertanyaan itu. Sebaiknya kita mampu memahami dulu setiap permasalahannya. Malam ini, gue bakal share hal-hal apa aja, sih, yang sering ditemuin oleh pasangan LDR.
1. Kangen
Rasa kangen emang hal yang paling sering dirasain oleh pasangan LDR. Bahkan mungkin, anak LDR mah napas aja dari rasa kangen karena saking seringnya ngerasain kangen. Perasaan kangen ini seperti pisau bermata dua. Satu sisi bisa menjaga hubungan, di sisi yang lain bisa jadi pemicu pertengkaran. Kenapa perasaan kangen bisa menjadi penjaga hubungan? Sebab, hanya rasa kangenlah yang mampu menjadi alasan untuk mengupayakan pertemuan. Sebab dengan bertemu setelah lama berpisah, membuat pelukan menjadi terasa lebih hangat dan menenangkan. Tapi, ya, namanya juga hati, kalau lagi sendiri kan penginnya selalu ditemani. Hal ini, nih, yang kemudian menjadikan kangen sebagai pemicu pertengkaran. Kayak gini kasusnya.
“Sayang, kamu dari mana aja, sih? Aku dari tadi chat nggak dibales!”
“Aku masih di sini, sayang.”
“Ya kalau gitu bales dong chatku!”
“Ya ampun, aku kan dari tadi bales.”
“Iya! Tapi kamu balesnya lama.”
“Astaga, aku kan nggak bales chatmu selang waktunya cuma setengah menit dua detik seperdua seken.”
“Bodo! Aku kangen tahu!”
“Oh, jadi kamu lebih kangen sama tahu dari pada sama aku?”
Setelah itu, gue nggak tahu apa yang terjadi dengan mereka. Dengar-dengar ada berita, Seorang Pemuda Tewas Diracun Pacarnya Sendiri Lantaran Lama Membalas Chat.
Kalau udah seperti ini, yang harus dilakukan adalah bersabar dan saling memahami. Cobalah mengerti pasangan yang lagi kangen saat jarak begitu jauh memisah. Manjakan ia dengan kelembutan yang kamu punya. Jangan balik ngomel atau bahkan marah, bersabarlah. Beberapa kata manis, kadang perlu untuk menenangkan pasangan yang lagi kangen. Persoalan ia, kan, hanya satu; ia butuh teman, dan ia telah memilih kamu sebagai teman hidupnya. Maka, temanilah ia sebagaimana kamu ingin ditemani. Manjakan ia sebagaimana kamu ingin dimanjakan. Tenangkan ia sebagaimana kamu ingin ditenangkan. Dan untuk pasangan lain yang ngerasa kangen, pahamilah bahwa kamu nggak pernah ngerasa kangen sendirian. Sebab di sana, ia pun merasakan hal yang sama. Bersabarlah menunggu, sebab ia akan selalu punya waktu untuk menemani kamu. Tak ada hal paling membahagiakan dari sepasang perindu, selain ketika mereka sama-sama tahu bahwa mereka saling merindukan.
2. Pertemuan
Bagi sepasang LDR-ian, pertemuan adalah harga yang sangat mahal. Bukan hanya persoalan berapa budget yang harus dikeluarkan, —lebih dari itu—, perasaan bahagia yang nggak bisa dibeli. Beuh. Gimana nggak bahagia coba? Setelah sekian lama babak belur dihantam perasaan akhirnya bisa ketemu juga. Perasaannya tuh kayak nari-nari di lapangan rumput yang hijau, bola di kakinya haaa menguji kehebatannya.. Lari.. Lari... Lari.. Eh, eh.. Kok jadi lagu Tsubasa gini? Ya pokoknya, bahagia sejadi-jadinya lah!
Pertemuan akan menjadi masalah, saat nggak dilakuin seperti biasanya. Misal, yang biasanya ketemuan dua bulan sekali, eh malah nggak ditemuin selama berbulan-bulan. Gimana rasanya coba? Udah berbulan-bulan nggak ditemuin, sekalinya ketemu pacarnya udah jadi prasasti batu tulis. Sakitnya tuh, di Sidney.
Maka, untuk para LDR-ian, sering-sering cek promo tiket adalah rutinitas yang harus dilakukan. Sebisa mungkin, sepakati jadwal untuk bertemu. Sehingga, kamu jadi merasa perlu untuk menabung demi pertemuan selanjutnya. Tak ada yang lebih hebat dari sepasang pencinta berjauhan, yang berusaha melipat angka-angka pada peta menjadi berjarak hanya satu pandangan mata saja.
Nah, itu dulu yang bisa gue share malam ini. Sebenarnya banyak, sih, seperti jenuh, cemburu, kepercayaan, dan hal-hal lainnya. Tapi takut kepanjangan, kapan-kapan kalau lagi slow gue lanjutin, deh.
Nah, untuk kalian para pembaca yang budiman, pengalaman apa yang sering kalian temui sebagai pemicu pertengkaran dalam hubungan jarak jauh? Share di kolom komentar di bawah, ya!
Artikel Acak
Followers