Dagu Kiri

Selamat siang, Keyla.
Suatu kali dalam hidup, aku pernah merasa begitu jatuh. Hilang jejak, tapak tak dapat lagi berharap. Hingga akhirnya aku bertemu kamu. Perempuan bermata bulat dengan cahaya berbinar, pemilik lengkung senyum yang dapat meluruskan banyak hal dalam hidupku. Perempuan ceria yang membuat siapa saja merasa senang berdekatan dengannya. Penutur cerita yang baik sehingga siapa saja yang membaca tulisannya jatuh kagum. Menghidupkan lagi debar-debar perasaan dengan gugusan asa baru. Sepertinya, aku semakin tenggelam ke dalammu.

Key, aku adalah lelaki penyuka warna biru. Buatku, biru itu menenangkan. Sebab itulah, dalam sepiku aku selalu betah duduk berlama-lama di tepian pantai. Menikmati embusan angin yang memainkan anak-anak rambutku. Menebar pandangan pada hamparan banyu biru yang terbentang luas. Atau setiap pagi, aku selalu menyempatkan untuk duduk di beranda rumah, menyesap segelas kopi sambil melihat sekumpulan awan di langit biru yang berarak tersapu angin. Maka jangan heran, bila suatu kali kau menemukanku dengan baju berwarna biru lagi biru lagi. Bukan karena aku hanya memiliki satu baju, tapi lemariku hanya dipenuhi dengan baju-baju berwarna biru. Hahaha

Key, sebagaimana pekerjaanku, hobiku adalah menulis. Menulis apa saja yang dikehendaki hati dan pikiran untuk dituangkan. Aku memiliki blog, tempat aku menaruh tulisan yang kubuat. Apa kau mau membacanya, Key? Jika ada waktu, kau bisa mengunjungi http://sebaitkita.tumblr.com/ Di sana, banyak tulisanku yang sudah terpublish. Mungkin bukan tulisan yang cukup baik, tapi bisalah untuk sekadar menemani waktu luangmu dengan cerpen dan puisi-puisi yang kubuat. Aku ingin sekali menjadi penulis, Key. Penulis yang bukunya terpampang di sederetan rak toko buku. Itulah mimpiku yang belum sempat terwujud. Selain menulis, aku pun suka memotret. Mengenang hal indah yang pernah terlewat dalam hidupku. Tapi aku tak begitu mendalami seni fotografi, hanya sekadar bisa mengatur fokus dan cahaya agar gambar yang kuambil terlihat jelas. Nanti, akan kutunjukkan kepadamu, ke mana saja aku telah pergi.

Bagaimana denganmu, Key?
Hal apa yang kau suka?
Warna kesukaanmu apa?
Musik apa yang biasanya kau dengar?

Ah, Key. Aku tak banyak mengikuti kegiatan kampus. Waktuku sudah banyak tersita dengan pekerjaan-pekerjaan kantor. Maka aku tak menjadi panitia dalam kegiatan kampus apapun. Aku hanyalah sekadar mahasiswa kupu-kupu. Kau tahu apa itu mahasiswa kupu-kupu, Key? Ya, benar, kuliah—pulang—kuliah—pulang. Hahaha. Tapi bukan berarti aku tidak menyukai organisasi, sebelum bekerja aku banyak aktif di kegiatan-kegiatan sosial. Aku pernah aktif menjadi relawan pemberdayaan masyarakat, pernah juga aktif dalam komunitas pendongeng yang bercerita di hadapan anak-anak jalanan, dan kegiatan sosial lainnya. Tapi sekarang aku sudah tidak aktif lagi, mungkin nanti aku akan kembali aktif menjadi pekerja sosial bila kuliahku sudah rampung. Aku menyukai kegiatan sosial. Membuat orang bahagia itu membahagiakan, Key. Termasuk membahagiakanmu.

hatimu,
telaga memesona dengan aneka warna.
dan aku,
anak kecil yang betah berenang berlama-lama.


Salam hangat dengan senyum mengembang,
Al.

Ps: Aha, sudah kuduga kau akan mengganggapku menyebalkan. Bersabarlah, Key. Ikuti permainan ini. Sebab di akhir cerita, kau akan menyukai kejutannya. Pada surat ini, ada bagian foto kedua, itu adalah bentuk dagu kiriku. Akan mudah ditebak bukan bila aku langsung mengirimkan bagian mata kiri?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kategori Utama