Tempo hari, selepas raga ini mengenalmu, aku jadi lupa diri. Semua tentangmu aku abadikan di sini. Terpatri baik-baik di dalam hati.Keyla, mungkin akan mengagetkan buatmu. Jika kau bertanya apa musik kesukaanku, maka aku akan menjawab bahwa musik kesukaanku adalah musik aliran hardcore. Aku suka mendengarkan lagu dari band-band Slipknot, SOAD, Bring Me The Horizon, Walls of Jericho, atau beberapa band hardcore Indonesia seperti Burgerkill, Dead Squad, Forgotten, Siksa Kubur, Purgatory, dan Nemesis. Apa kau pernah mendengar nama band ini, Key? Hahaha. Mungkin kau akan heran, bagaimana bisa aku menikmati lagu-lagu bertempo menghentak diiringi suara vokalis dengan teknik scream, growl, atau grunt, yang buat sebagian orang hanya membuat telinga panas dan memekakkan. Tapi begitulah kenyatannya, buatku lagu-lagu seperti itu menjadi moodbooster untuk hari-hariku. Membuat jiwaku terlonjak dengan hentakkan semangat. Maka jangan heran, bila suatu kali nanti kau bertemu denganku -entah kapan, tentu saja- saat mendengarkan musik dari earphone yang tersumbat di telingaku, kau melihatku menganggukan kepala secara terus menerus. Jangan kau anggap aku gila, aku hanya sedang menikmati lagu yang menghentak di sana.
Apakah mengejutkan buatmu, Key?
Key, ada beberapa hal dalam hidup terjadi dengan penuh kejutan. Sesuatu yang tak pernah kau sangka bahwa kau dapat merasakannya. Hal yang mungkin hanya menjadi sebuah angan di atas langit-langit kepalamu yang kau tak tahu bahwa kau bisa meraihnya. Tapi semua terjadi begitu saja, tanpa aba-aba, tanpa kau duga-duga. Tiba-tiba semua hal yang kau angankan mewujud kenyataan. Membuatmu senang bukan kepalang, bahagia sejadi-jadinya. Mencipta debar-debar perasaan yang entah bagaimana bisa membuatmu tersenyum-senyum sendiri saat mengingatnya. Kejutan itu adalah kamu, Keyla.
Mungkin Tuhan sedang berbaik hati, saat aku mengirimimu surat pertama kali, Dia bolak-balikan hatimu yang pesona itu sehingga membuat pikiranmu merasa perlu untuk membalas suratku. Lalu kita menjalani cerita begitu saja, sebulan penuh saling balas membalas surat. Hingga kita bisa saling mengenal antara satu dengan yang lainnya. Saling berbagi cerita, dongeng, puisi-puisi , tawa, dan air mata. Hingga kekagumanku semakin tandas untuk satu namamu.
Atau mungkin, sebenarnya Tuhan hanya ingin bermain-main saja denganku, -tentu saja dengan memberikan perannya kepadamu. Untuk membuatku melayang-layang di atas langit dengan degup perasaan bahagia. Yang suatu saat nanti, -entah tak tahu kapan- akan menghempaskanku ke dalam lubang pengap bernama kesedihan dan kekecewaan yang begitu dalam. Ah, tentu saja aku tidak akan memikirkan itu lebih jauh. Belum apa-apa aku sudah begitu miris membayangkannya. Kau tidak akan tega mengecewakan hati yang bernaung kepadamu kan, Key?
Key, cinta kerap datang dengan cara yang begitu sederhana. Engkau tak butuh adegan-adegan romantis seperti yang kau lihat di film-film drama untuk sekedar merasakan jatuh cinta. Engkau tak harus menjadi tokoh-tokoh fiksi dalam dongeng-dongeng picisan untuk merasakan bagaimana mewahnya sebuah perasaan cinta. Cukuplah kau menjadi dirimu sendiri, lalu biarkan semua mengalir seperti bagaimana adanya. Lalu suatu saat, akan datang momen dalam hidupmu yang membuatmu jatuh cinta. Entah bagaimana caranya. Entah kapan masanya. Termasuk aku saat ini.
Aku mencintai kamu karena semesta bahu membahu membuatku menemukanmu.
Dari lelaki yang kaupanggil Al.
Ps: Hari ini hujan. Padahal kemarin mentari bersinar begitu terik. Terkadang, hujan menjadi kejutan yang menyenangkan. Kau tahu? Seperti halnya cinta. Hari ini kau merasakan kerontang, engkau tak pernah tahu, bahwa esok, lusa, atau seminggu ke depan bisa saja turun hujan. Membasuh kemarau yang kekeringan. Pernghapus dahaga saat kerontang. Tiba-tiba datang lalu pergi. Kemudian datang lagi dan pergi lagi. Tapi, sungguh Key. Aku tak pernah ingin beranjak pergi. Aku selalu ingin menjadi kejutan yang menyenangkan buatmu.
Key. Di surat ini, kuselipkan dua bagian foto wajahku sekaligus. Jangan terkejut!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar