Sinopsis Buku Favorit Mas Aih


Setiap orang punya kenangan tersendiri terhadap setiap buku yang ia baca. Begitupun saya. Kali ini saya akan memberikan sinopsis untuk 5 Buku yang saya sukai.

1. Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Tere Liye

Pejamkan mata. Tutup telinga. Tutup pikiran dari rumitnya kehidupan. Ada kesempatan untuk  mengetahui jawaban atas rahasia hidup. Tak semua dapat memiliki kesempatan untuk itu. Tetapi tidak untuk Ray. Tuhan berbaik hati mengirimkan malaikat bersayapnya untuk memberikan jawaban atas lima pertanyaan besar dalam hidup Ray. Apakah cinta? Apa hidup ini adil? Apakah kaya adalah segalanya? Apakah kita memiliki pilihan dalam hidup? Apakah makna kehilangan?
Dengan alur cerita yang tak terduga, novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu akan membawa kita untuk sampai pada sebuah pemahaman: “Hidup adalah sederhana.”
Segala urusan dalam hidup tak pernah serumit yang dibayangkan. Hidup hanyalah sistem keteraturan antara sebab dan akibat. Maka siapapun yang memberi sejatinya ia akan menerima.

----------
Saya menyukai buku ini karena begitu banyak pemahaman yang diajarkan oleh Tere Liye. Tentang bagaimana semestinya memaknai keadilan Tuhan, kehilangan, cinta, dan kesederhanaan. Plot yang maju-mundur membuat saya tak sabar untuk menamatkannya dengan segera.

2. Kepada Cinta: True Love Keeps No Secret , Pemenang Sayembara Gagasmedia 2008

Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk mengungkapkan perasaan cinta. Lucu, haru, puitis, romantis, bahkan tak terduga.  Ada yang bahagia namun tak sedikit pula yang terluka.
Buku ini adalah sekumpulan cerita dari 25 surat cinta. Bersiaplah untuk tersenyum, tertawa, tergugu, dan menangis haru ketika membaca setiap kata yang tertulis di dalamnya.
Sssst…. Buka kotak posmu, jangan-jangan ada yang diam-diam mengirimkan surat cinta untukmu.

-----------
Setiap buku memiliki kenangan tersendiri bagi saya. Termasuk buku ini. Buku Kepada Cinta: True Love Keeps No Secret inilah yang mengajari saya, bahwa cinta harus diungkapkan. Tanpa perlu masalahkan berbalas ataupun tidak nantinya.

3. Cinta itu, Kamu.  Moammar Emka

Kepada kamu yang bisu ditikam rindu. Kepada kamu yang haru merasakan cinta yang biru. Kepada kamu yang luka dan kecewa. “Cinta bisa jadi apa saja. Cinta bisa berbalas, kadang juga tak terjawab. Cinta menyebabkan luka, cinta pula yang meredakannya.”
Cinta itu, Kamu akan membuatmu hanyut dan berterimakasih. Karena diajari cara mencinta yang dewasa.
“Kepada kamu, cinta itu.
Ingin kuawalkan dan kuakhirkan.”

------------
Saya sangat menyukai puisi-puisi yang ada di dalam buku ini. Romantis tapi tak gombal. Membuat saya hanyut dalam haru birunya perasaan. Tak pernah bosan meski berulang kali dibaca. Moammar Emka selalu punya cara untuk memainkan perasaan pembacanya.


4. Kisah Sang Penandai, Tere Liye

“Apakah kau juga akan mati untukku?” Nayla bertanya lirih.

Adalah Jim, seorang anak manusia yang melarung kenangan pahit cinta dengan menyusuri ribuan mil samudera. Jim, pemain biola yatim piatu yang dipilih penjaga dongeng, Sang Penandai untuk mengukir kisah melupakan sang pujaan hati. Menyudahi sesal mendalam karena kehilangan Nayla, sang pujaan. Menamatkan cerita panjang tentang berdamai dengan kenangan.

“Pecinta sejati tidak akan pernah menyerah sebelum kematian itu sendiri datang menjemput dirinya.”
--------
Saya menyukai fantasi Tere Liye yang tertuang di dalam buku ini. Dongeng yang membawa kita hanyut dalam keganasan samudera dan cinta sekaligus. Membuat saya berdebar tak henti setiap membaca paragraf demi paragraf di dalam buku ini.

5. Manusia Setengah Salmon, Raditya Dika

“Putus cinta sejatinya adalah sebuah kepindahan. Bagaimana kita pindah dari satu hati, ke hati yang lain. Kadang kita rela untuk pindah, kadang kita dipaksa pindah oleh orang yang kita sayang, kadang bahkan kita yang memaksa orang tersebut untuk pindah. Ujung-ujungnya sama : kita harus bisa maju, meninggalkan apa yang sudah menjadi ruang kosong.”

Raditya Dika kembali menghadirkan hari-hari serunya dalam buku Manusia Setengah Salmon. Masih dengan ciri khasnya yaitu komedi, buku ini sukses menceritakan hal-hal yang biasa menjadi sesuatu yang lucu dan penuh perenungan.

Mulailah membaca dengan nafas yang lega. Karena kau tak pernah tahu, kapan akan merasakan ledakan paling merdu.
_____
Saya pecinta tulisan Raditya Dika. Gayanya yang humoris dan apa adanya selalu membuat saya tertawa sekaligus merenung. Seketika tertawa, seketika juga mendapat pemahaman baru ‘Oh iya, benar juga yah.’ Membaca tulisan Raditya Dika itu pelepas belenggu. Semacam penghilang kepenatan akan hidup yang kerapkali menawarkan kejemuan.

4 komentar:

  1. membaca sepenggal kalimat dari raditya dika, nampaknya saya harus segera membeli bukunya.. :)

    BalasHapus
  2. Oke baik, aku sudah tau dimana letak kesalahan dan kekurangan sinopsis dan alasan punyaku. Makasih, Lih. Ditunggu cerita saat ke kantor Bukune, ya! :p

    BalasHapus
  3. Haai. . . . Aku jg penggemar 'Tere Liye', sudah baca 'senja bersama rosie'.? It ttng malam2 yg sesak dng kerinduan. Aku suka baca, jg suka baca blog kamu. @vieeeee_1

    BalasHapus

Kategori Utama