Ketolololanmu yang pertama: Kau masih saja setia menanak tangis karenanya. Sementara ia mempedulikanmu saja tidak.
Ketololanmu yang kedua: Kau begitu kukuh mempertahankan cinta yang usang. Padahal ia telah lama berpaling dan meninggalkan.
Ketololanmu yang ketiga: Engkau membiarkan saja dirimu terpuruk diantara kenangan. Begitu larut dalam getirnya luka lama.
Ketololanmu yang keempat: Kau begitu semangat mempertahankan kekecewaan. Tak pedulikan lagi akan cinta baru yang kadang berdatangan.
Ketololanmu yang kelima: Engkau membiarkan saja dirimu menerima pelukaan. Padahal engkau semestinya mendapat pemuliaan.
Ketololanmu yang keenam: Engkau begitu kuat mempertahankan jiwamu tersakiti. Untuk suatu keyakinan yang kauanggap sebagai kesetiaan.
Ketololanmu yang ketujuh: Engkau diam saja dalam menerima perlakuan buruk. Untuk sebuah hal yang kau anggap sebagai kesabaran.
Ketololanmu yang kedelapan: Engkau tetap setia menyimpan sedih di dalam hati. Membiarkan jiwa meringkih menangisi ketidakpekaannya.
Ketololanmu yang kesembilan: Engkau
berpura-pura tidak terjadi apa-apa.
Sementara hatimu merintih inginkan
bahagia.
Ketololanmu yang kesepuluh: Engkau
masih mencoba meyakinkan dirimu sendiri, bahwa segala sakit, luka, dan perih yang kaurasa. Adalah cinta.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ya, tak ada yang berubah. masih tetap apik dan angkuh .
BalasHapusdan ketololan yang terparah adalah, ketika kita tak mau berubah sedikit saja lebih pandai. :')
BalasHapusK'septi benar....
BalasHapus:D
MAkin kebwah bwah..
Kenapa jd keinget masa lalu ya...?
Ckckck
tUlisan bgus skali...
:)