Mungkin inilah pertanyaan yang paling sering diutarakan oleh sebagian orang. Semua kita diciptakan Tuhan dengan segala keistimewaan. Dua tangan untuk mencipta, dua kaki untuk bergerak, dua telinga untuk mendengar. Dan juga satu mulut untuk berbicara. Pertanyaan selanjutnya, mengapa Tuhan hanya mencipta satu mulut? Mungkin inilah yang menjadi pembeda lisan. Ia akan mampu menjadi pembaharu, bila digunakan untuk mengatakan hal-hal baik. Namun ia juga akan sangat mampu untuk menjadi racun, bila digunakan untuk mengatakan hal-hal buruk.
Setiap kita menginginkan agar perkataannya didengar, dipahami, diresapi. Sehingga dapat menjadi menginspirasi bahkan memperbaiki. Namun terkadang, banyak alasan dalam diri yang membuat kita merasa tak mampu dan gugup. Lidah tercekat, tak mampu berkata-kata. Entah karena takut, khawatir, gugup, deg-degan, gemetar. Dan segudang alasan lainnya. Hal ini dapat dikatakan wajar karena banyak dari kita yang tak mengetahui bagaimana solusi untuk mengatasi rasa takut dalam berbicara tersebut.
Setidaknya saya memiliki 3 metode, bagaimana agar mampu berbicara di depan umum. Berikut saya jabarkan satu persatu :
1. Outline
Dalam setiap materi pembicaraan, hendaknya dituliskan hal apa saja yang ingin disampaikan. Tak hanya tulisan yang membutuhkan kerangka karangan, namun penyampaian juga. Hal ini berguna agar pembicaraan tak melenceng dari apa yang ingin disampaikan. Tak hanya itu, kerangka penyampaian ini juga dapat menjadi rujukan ketika kita mulai mengalami fase kehilangan kata-kata.
2. Metode Piramida
Cara ini sungguh sangat sederhana. Saya rasa siapa saja bisa melakukannya. Saat berbicara, terkadang kita mengalami fase dimana kita tak tahu harus berbicara apa lagi. Maka cara ini dapat menjadi solusi penyelesaiannya. Bagaimana caranya?
Begini, misalkan saja yang ingin kita sampaikan adalah tentang 'bentuk rasa syukur'. Karena sedang gugup, hal-hal yang sebenarnya telah kita persiapkan untuk disampaikan biasanya hilang entah kemana. Sehingga pikiran buntu, tak tahu hendak membicarakan apa. Maka, disinilah kejelian kita dalam memanfaatkan audience diuji. Silakan lakukan komunikasi dua arah kepada mereka. Misal, Anda dapat bertanya: 'Baik, sekarang saya ingin bertanya kepada Anda semua. Apa yang Anda ketahui tentang bentuk rasa syukur kepada Tuhan?'
Cukup Anda ambil 3 poin besar dari semaraknya jawaban mereka. Lalu kembangkan menjadi kalimat-kalimat baru dalam penyampaian Anda.
Mudah bukan?
3. Perbandingan Waktu
Metode ini seringkali digunakan dalam penyampaian pidato atau ceramah-ceramah. Caranya sederhana, dalam materi yang ingin disampaikan, buatlah 3 perbandingan waktu. Bagaimana keadaan di masa lalu, masa kini, dan harapan/tantangan di masa mendatang. Misal, yang ingin kita sampaikan adalah tentang masalah kepemudaan. Maka mulailah berbicara dengan menceritakan bagaimana kehidupan pemuda di masa lalu, tentang peran dan fungsinya, juga karya dan kenangan yang ditinggalkan. Kemudian dilanjutkan dengan realita pemuda di masa kekinian. Masalah yang timbul, kekhawatiran, keresahan. Juga apa saja sisi positif yang tercipta pada saat ini. Setelah itu, barulah ditutup dengan penyampaian harapan bagaimana pemuda terbaik di masa mendatang.
source |
Ketiga metode ini dapat digunakan secara terpisah dan bisa digunakan secara serentak bersamaan. Disesuaikan dengan kebutuhan yang Anda hadapi nanti.
Sungguh, semua teori ini tak akan ada arti bila di dalam diri Anda masih diliputi rasa takut, cemas dan kekhawatiran.
Maka tak ada cara yang lebih baik selain berlatih, berlatih dan berlatih.
Bahkan seorang motivator handal, pembicara hebat, orator ulung, pernah mengalami gugup sebelum berbicara. Maka biasa saja. Tak perlu takut berlebihan. Santai. Jangan lupa baca doa sebelum bicara ya.
Ini dokumentasi saya selama bicara :
Di hadapan Dahlan Iskan |
Baca Puisi |
Mas Aih The Gorden Ways :p |
mas aih lagi perform di depan remaja-remaja |
Pembicara yang hebat adalah mereka yang berwawasan, banyak membaca dan mencari informasi bukan hanya yang disuka. Keren mas aih, selama ini aku juga kalo presentasi di depan publik selalu dengan outline yang nantinya aku kembangkan selama aku berbicara, good speaker adalah mereka yang bisa membuat batasan atas pembahasan mereka sendiri sehingga mereka menguasainya #sokgaul #eh
BalasHapusoia, terkadang rasa kurang pede yang menghantui, padahal harus dilawan. kapan memupuk pengalaman kalo terus belindung dibalik rasa cemas? :3
Hapusmas aih ga diragukanlah~
Iya, wawasan tetap jadi yang utama.
HapusKarena pertanggungjawaban dari apa yang terkatakan dari sanalah asalnya :D
Waw.. Waw.. Bicara di hadapan Dahlan Iskan..
BalasHapusKereeen.. :D
Hehehe, untuk lengkapnya itu ada di post bulan Mei - Juni.
Hapus#50 Hari Pemuda Membangun Bangsa
Wah mantap sekali ulasanya menjadi pembicara yang baik yah...??
BalasHapusaku sering pakai metode piramid... :D
namun lebih suka menyaring beberapa pertanyaan baru dari pada memberikan pertanyaan kepada audiens.. tapi bagus kok tips ini, rsanya feed back dengan audiens akan terjaga selama kita berbicara.. :D
kalau hilang kata2.. biasa aku ambil tindakan ngasih game aja.. dengan asumsi bahwa audiens perlu penyegaran :D
mkasih.. ini pengalaman menjadi pengisi materi kecil2an swaktu aku pramuka.. :D
Sukses ya dengan tulisan positif nya :D
Ah iya, games juga bisa menjadi elemen penting untuk membuat interaksi yang hangat kepada audience. Ice breaking :D
Hapussangat bermanfaat tulisannya bang. Semoga sukses saya mempraktekannya nanti :D
BalasHapusSelamat mencoba :)
HapusTerimakasih informasi nya gan, sangat bermanfaat :)
BalasHapusnice post :)
ditunggu kunjungan baliknya yaah ,
keren juga tips2 nya ..
BalasHapusyang penting adalah jam terbang , semua itu proses sob ..
dulu gue gagap tiap ngomong depan banyak orang ..
sekarang gue udah mulai biasa ..
stand up, ngisi materi di acara kampus de el el...
tipsnya berguna bangetttttt, kadang kadang kalo udah didepan tuh buyar gitu yang mau diomongin apa. padahal udah dirancang, terpaksa kadang improv gitu -,-
BalasHapuswiiih berguna banget buat aku debat nanti. makasi mas aiih :3
BalasHapusminta tips buat bahasa tubuhnya juga dong mas u,u wkwk
metodenya hampir sama dengan menulis.....
BalasHapus:)
Masih muda tapi pengalamannya cukup banyak. Motivator muda Indonesia. Sukses bro ;)
BalasHapus