- kepada pemilik mata seindah permata
Ketika aku bukan milikmu, jangan menangis.
Aku adalah milikNya.
Begitu juga engkau.
Ketika engkau merasa kehilangan kasihku, tetaplah tersenyum.
Karena Tuhan 'kan selalu ada dalam hatimu.
Hari ini kita berusaha tegar, untuk sebuah harapan dalam ridhaNya.
Kita mengetahui bahwa ini tak semestinya, setelah benih-benih
tumbuh menjadi bunga.
Namun, kini kita berusaha merawat bunga-bunga cinta kita dengan kesucian cintaNya.
Mulai detik ini kita berpisah dan semoga hanya sesaat.
KarenaNya jua, semoga kita adalah sepasang nama yang tertulis dalam suratan takdirNya.
Sebagai sepasang perindu yang akan bertemu kembali dalam satu ikatan yang diridhaiNya.
Maka biarkan saja kita dalam kesendirian, merajut tali cinta dalam kasihNya yang abadi, beruntaikan tasbihtasbih rindu untuk sebuah kain yang jadi penutup dalam satu atap penuh berkah atas keridhaanNya.
"Cintai aku karenaNya dalam setiap rukuk dan sujudmu yang khusyuk..."
(Aku, engkau, kita kan tetap ada. Dengan kesetiaan yang sempurna. Semoga. Senantiasa.)
Aku sayang kamu.
Seperti cinta mentari kepada pagi.
Tak mau beranjak untuk pergi.
Sawangan, 24 April 2012
Ketika aku bukan milikmu, jangan menangis.
Aku adalah milikNya.
Begitu juga engkau.
Ketika engkau merasa kehilangan kasihku, tetaplah tersenyum.
Karena Tuhan 'kan selalu ada dalam hatimu.
Hari ini kita berusaha tegar, untuk sebuah harapan dalam ridhaNya.
Kita mengetahui bahwa ini tak semestinya, setelah benih-benih
tumbuh menjadi bunga.
Namun, kini kita berusaha merawat bunga-bunga cinta kita dengan kesucian cintaNya.
Mulai detik ini kita berpisah dan semoga hanya sesaat.
KarenaNya jua, semoga kita adalah sepasang nama yang tertulis dalam suratan takdirNya.
Sebagai sepasang perindu yang akan bertemu kembali dalam satu ikatan yang diridhaiNya.
Maka biarkan saja kita dalam kesendirian, merajut tali cinta dalam kasihNya yang abadi, beruntaikan tasbihtasbih rindu untuk sebuah kain yang jadi penutup dalam satu atap penuh berkah atas keridhaanNya.
"Cintai aku karenaNya dalam setiap rukuk dan sujudmu yang khusyuk..."
(Aku, engkau, kita kan tetap ada. Dengan kesetiaan yang sempurna. Semoga. Senantiasa.)
Aku sayang kamu.
Seperti cinta mentari kepada pagi.
Tak mau beranjak untuk pergi.
Sawangan, 24 April 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar