Dalam Diammu, Kamu Sayang Aku

Aku mengenalnya sebagai lelaki pendiam. Dalam seminggu, ia habiskan waktunya untuk bekerja. Mencari nafkah untuk keluarga. Lima hari dalam  seminggu, tak pernah alpha. Sejenak hilang dalam hingar bingar ibukota. Kemudian kembali ke rumah dengan wajah lusuh, penuh coreng moreng...
Selengkapnya

Mak Yati, Permata Diantara Gundukan Sampah

"Allah, aku ingin berkurban untukMu. Mudahkanlah jalanku." Ucap Mak Yati tiga tahun lalu. Sebagai pemulung, mungkin sebuah kemustahilan ketika ia berkeinginan untuk berkurban. Tapi mimpi tak pernah ada yang mustahil. Dengan kegigihan dan keteguhan hati, selepas petang hingga dini...
Selengkapnya

Tak Ada Ketaatan, Tanpa Pengorbanan

Di suatu pagi, seorang ayah datang merundukan kepalanya menemui anak lelaki tercinta. Buah hati terkasih yang amat disayangi. "Anakku, ada hal yang ingin kusampaikan kepadamu. Malam tadi, aku bermimpi melihat aku menyembelih lehermu. Bagaimana pendapatmu, nak?" Sang anak, dengan...
Selengkapnya

Cinta Membuatmu Menunggu, Cinta Membuatmu Bertahan

Saat luka, waktu terasa lebih lambat berjalan. Seolah dunia berkonspirasi untuk membuat perih semakin pedih. Keheningan yang digadang-gadang mampu membuat ketenangan nyatanya malah mengusik segala lamunan. Kenangan adalah skenario menjemukan.  Pun ketika kucoba tersenyum, jiwa menertawai hati yang berpura-pura. Mencoba menyepi, sukma berpesta menyanyikan kidung-kidung...
Selengkapnya

Terimakasih Tuhan, Telah Menunda Kematian

"Setiap tarikan nafas adalah perjalanan menuju kematian..."Suatu senin di 5 Oktober, 20 tahun silam, seorang ibu berjibaku diantara dua pilihan. Hidup atau mati. Berjuang melahirkan anak kedua yang dirindukan. Ketika itu malam hari, saat orang-orang begitu lena dalam tidur yang...
Selengkapnya

Kategori Utama