Mereka Mendengar, Mereka Taat

"Pada gelisah langit dan bumi.
Getar angin memburu air mata.
Sambil tengadah kupanjatkan sebaris doa.
Lantaran ronta di dada semakin membuncah.

Kubaca diri di telagaMu yang suci.
Tubuhku palsu, ada noktah hitam kekal disana.
Kukuliti hingga perih meninggalkanku yang sangsi.

Tuhan.
Sebelum senja mengutukku menjadi debu.
Ingin kukutuk malam malam bersamaMu.
Mengetuk ngetuk pintu rahmatMu.
Yang telah lama kutinggalkan.
Di lorong lorong waktu...."



Malam ini agak berbeda. Saya sedang duduk merenung di beranda rumah seorang sahabat. Dalam hening mesra yang ditawarkan malam, saya mencoba menghayati kisah perjalanan Rasulullah Saw semasa hidup yang saya baca di sebuah buku. Saat ini, hati saya terasa tertampar keras sekali. Begitu sesak hingga mata saya sembab menahan tangis.






Kalian tahu?
Ketika Rasulullah menyerukan kepada pengikutnya perihal perintah menggunakan jilbab kepada para kaum wanita; Demi Allah, saat itu juga, detik itu juga, mereka segera meminta kepada para anak gadisnya, istrinya, ibunya untuk segera menggunakan jilbab. Bagi mereka yang tak memiliki kain dengan sigap mereka langsung merobek renda, kain panjang, alas meja, atau apapun yang bisa dijadikan penutup kepala. Mereka tak banyak bertanya, tak mengeluh, tak sedikitpun merajuk. Oleh sebab kecintaan mereka yang begitu mendalam kepada Allah swt dan RasulNya. Mereka merasa dunia akan terjadi kiamat esok hari dan takut tak ternilai segala amalnya apabila tak mengikuti seruan Rasulullah saw dengan segera.


Mereka mendengar, mereka taat.
Lantas, bagaimana denganku, denganmu.
Bagaimana dengan kita?





8 komentar:

  1. hmph andai zaman sekarang seperti zaman Rasulullah SAW, mungkin lebih banyak yang akan mengerti betapa penting dan mulia nya berhijab..

    gw suka untaian kalimat pembuka diatas...

    BalasHapus
  2. ahahaha alhamdulillah sudah tapi belum syar'i, kedepannya mungkin hehe :)

    BalasHapus
  3. I.Allah, masih berusaha untuk taat.

    BalasHapus
  4. ya,lebih baik berjilbab itu bisa dimulai dari diri sendiri, biar yang lain ikut. tapi gue cowok :)

    BalasHapus
  5. @Uzay : Meski berbeda zaman, semog aperbaikan tetap bisa di lakukan :)

    @Weddar : Semoga tetap komitmen yoo nduk :3

    @Cucu Hermawan *puk puk* Jaga dirimu baik-baik ya, nak :p

    @Reza Kurnawan : That's right :D (Bediwei, gapape biar lu lebih anggun :p

    BalasHapus
  6. harus itu apalagi akhir zaman semakin kerasa dekat...

    BalasHapus
  7. wihi akyu udah pake jilbab dongs xp

    BalasHapus
  8. Rasulullah; suri tauladan yang tak ada dua. Tak ada seorang pun yang berada diatas derajatnya. Luar biasa, galih!

    BalasHapus

Kategori Utama