mimpi semalam

rindu adalah batu
menghantam dadamu
hingga biru

malam tadi aku memimpikanmu, - lagi. setelah sekian lama kepalaku mati-matian menyembunyikan ingatan-ingatan tentang kamu. menaruhnya di balik kepala. dalam dan jauh.

malam tadi aku mengaduh di antara hampa. berteriak dan meronta tanpa suara. hanya ada air mata yang jatuh. menahan sesak dan haru saat kembali tersadar bahwa kau telah jauh.

kita pernah sedekat lenguh dan desah napas, seakan jarak bukan perkara yang mesti kita pusingkan. kita bahkan pernah lebih erat dari peluk sepasang kekasih di bawah temaram sinar purnama. sesuatu yang dulunya kita kira akan menjadi selamanya.

namun cinta selalu punya cara untuk menjadikan rencana sebagai kesia-siaan belaka. membuat sementara menjadi sebuah niscaya. sebab tak ada yang abadi selain luka itu sendiri.

dan kini kau pun semakin hilang dan jauh. angan paling angin; embusan paling hening dan sepi yang tak bisa kurengkuh. hanya ada rindu yang mewujud batu. manakala datang di malam buta, menghantam dada tanpa ampun. pencipta erang paling aduh di sepanjang waktu hidupku.


12 desember 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kategori Utama