Terima Kasih, Ra

“Home is not some familiar place you can always return to; it is the rightness you feel, wherever you are, when you know that you’re loved.”

Ra, apa kamu pernah mendapati sesuatu yang kau impikan? Seperti sesuatu yang begitu kamu idam-idamkan; rasa, suasana, aroma, kerinduan, keadaan, seseorang, atau segala kebaikan dan kebahagiaan lain yang dulunya hanya sebatas kau angankan. Lalu, suatu kali Tuhan dengan berbaik hati memberikan seluruhnya sebagai doa yang terjawab. Aku pernah merasakannya, dan itu adalah momen ketika kau hadir dalam hidupku.

Mungkin, Tuhan sedang memanjakanku, saat Ia dengan penuh cinta membuat kita bertemu. Hingga akhirnya kita dapat saling mengenal satu sama lain, lalu memutuskan untuk saling memiliki. Aku tak lagi menjadi aku, kamu tak lagi menjadi kamu, aku dan kamu telah menjelma menjadi kita. Tak peduli pada seberapa jauh jarak memberi sekat, menafikan rindu yang kerap membuat kita sekarat. Tentang hal itu, kamu pernah bilang, “Distance means so little, when someone means so much.” Sebab, bagian terbaik dari jarak adalah kita. Dua pasang lengan yang menengadah untuk berdoa. Berharap kepada Tuhan agar selalu menjaga kita dengan cinta.

Ra, setahun yang lalu, selepas raga ini mengenalmu, aku jadi lupa diri. Semua tentangmu aku abadikan di sini. Terpatri baik-baik di dalam hati. Mengenalmu adalah skenario terbaik. Memilikimu utuh tanpa cela adalah anugerah teristimewa. Dicintai olehmu adalah kebahagiaan yang sempurna. Terima kasih telah hadir, memberi warna-warni dalam setiap cerita. Pencipta makna dari segenap rasa yang kita sebut sebagai cinta.

Ra, aku ingin membawamu ke sebuah tempat yang nyaman dan sederhana. Dimana setiap lekuk sudutnya berpendar cahaya Tuhan. Maka, tetaplah bergenggaman, dan jangan pernah merenggang. Aku tak bisa menjanjikan dapat terus membuatmu tertawa dan bahagia. Tapi, yang dapat kupastikan, apapun yang terjadi nanti, kita akan bisa melalui dan jatuh cinta kembali.

Untuk perempuan yang datang saat aku sedang merasa teramat kesepian, Tiara Rismala Sari.
Home is wherever I'm with you.
Aku mencintaimu.


Galih Hidayatullah

4 komentar:

Kategori Utama