Kepada Seseorang Yang Sering Nongkrong Berlama-lama Di Dalam Kafe

Adalah hal yang menyenangkan duduk berlama-lama di dalam kafe. Menikmati sajian yang dipesan dengan bercengkrama dan bercanda dengan seseorang yang berada tepat di hadapan. Atau mungkin bagi yang sedikit kreatif dan romantis, berkunjung ke kafe adalah momen untuk mengungkapkan perasaan kangen dan cinta dengan kalimat-kalimat mesra nan picisan. Atau berbeda halnya dengan sekumpulan remaja paruh baya, —tak peduli sekumpulan lelaki atau perempuan—, berkumpul di dalam kafe boleh jadi adalah kesempatan untuk tebar pesona atau mencari bahan modusan. Atau bagi jomlo nan kesepian, berkunjung ke kafe hanyalah cara yang dilakukan untuk sekadar menghibur diri dari kesendirian dengan memanfaatkan wifi gratisan. Sudahlah, intinya, tak peduli apapun yang kau lakukan di dalam kafe hingga membuatmu bisa duduk di sana berlama-lama hingga larut malam atau bahkan seharian bukanlah hal yang baik bagi perekonomian.

Mengapa demikian?
Seperti ini...
Biar saya jelaskan dengan saksama. Perhatikanlah baik-baik. Dengan terbatasnya jumlah kursi yang terdapat di dalam sebuah kafe, hal ini tentu memengaruhi tingkat kuantitas pengunjung setiap jamnya. Apa yang terjadi bila kau duduk berlama-lama di dalam kafe? Ya, tentu saja kau sudah turut andil dalam mengurangi kesempatan orang lain untuk menjadi pengunjung kafe tersebut. Akibatnya, pengurangan jumlah pengunjung memengaruhi total pendapatan bagi kafe tersebut. Hal ini didapatkan berdasarkan asumsi bahwa banyaknya jumlah pengunjung yang datang berbanding lurus dengan peningkatan total pendapatan.

Dengan demikian, duduk berlama-lama di kafe sama saja dengan menutup rezeki bagi pengelola kafe. Apa yang terjadi kemudian apabila rezeki pengelola kafe berkurang? Tentu saja adalah nasib keberlangsungan kafe tersebut. Pengurangan total pendapatan akan berakibat pada menurunnya kemampuan kafe untuk menutupi besarnya biaya produksi. Untuk menutupi kekurangan dana pembayaran biaya produksi, kafe tersebut pada akhirnya terpaksa mengurangi jumlah pegawai demi menekan biaya pengeluaran dengan cara memberhentikan mereka dari pekerjaannya. Pemberhentian kerja seperti ini tentu saja akan menambah lagi jumlah pengangguran di Indonesia. Maka, dapat disimpulkanlah bahwa duduk berlama-lama di kafe sama saja dengan turut andil dalam menciptakan generasi pengangguran baru. Yang pada multiplier effect-nya adalah melemahkan perekonomian Indonesia.

Oleh sebab itu saya berpesan, kurangilah nongkrong berlama-lama di kafe bila tak terlalu perlu. Makanlah dengan waktu yang cukup. Kemudian bantu perbaiki perekonomian negeri ini dengan sesuatu yang lebih bermanfaat seperti menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Tertanda,
Pemilik kafe yang gulung tikar karena kekurangan pengunjung

8 komentar:

  1. Hahaha...
    Terkadang penting juga sih bagi pengunjung duduk berlama-lama di kafe. Misalnya agar seolah-olah kafe tersebut selalu rame, padahal orang yg dateng tetep sama. Nah, ini lumayan kan kalo sendainya malah direkrut jadi pengunjung kafe bayaran, haha.

    BalasHapus
  2. hahaha, ide menulismu agak "sarap" ya, surat cinta penuh guyon kayak begini jarang ada. yawes, semangat terus yaaa

    BalasHapus
  3. Bagi jomlo menjadi pengunjung kafe dan berlama-lama di dalamnya adalah kebahagiaan yang langka namun bila sudah begini, jomlo tidak boleh egois dengan bersenang-senang diatas penderitaan para pegawai kafe yang akan dipecat nantinya so sebaiknya kita harus mengurangi nongkrong di kafe :)

    BalasHapus
  4. Lain halnya jika waktu yang digunakan untuk duduk berlama-lama di cafe berbanding lurus dengan jumlah minuman dan makanan yang dipesan.
    Bukan apa-apa, melihat lumayan banyak kawula muda yang hedon, tujuan mereka ke cafe sekarang bukanlah wifi gratisan (paket internetan sudah banyak yg terjangkau bro), tapi justru foto-foto makanan dan minuman.

    Tertanda,
    Pengamat pengunjung cafe

    Hehe hehe.
    Just my joking opinion. :))

    BalasHapus
  5. gak nongkrong kok cuman duduk-duduk manis doang..

    tertanda
    pengunjung cafe mencari wifi gratisan

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. haha, kagak suka nongkrong di kafe klo bukan di ajak temen gan...

    BalasHapus

Kategori Utama