Surat Untuk Seseorang Yang Sedang Patah Hati

kepada kamu yang sedang patah hati.
mari duduk di sini.
ceritakan kisahmu, mulutku terkunci.
aku tak akan menertawai apalagi menghakimi.
bagi dukamu hingga malam mengantarkan pagi.
aku akan mendengarkan dengan hati-hati.

Banyak orang yang tak begitu paham memaknai luka. Seolah kau tak boleh meratap dan bersedih sama sekali saat terluka karena cinta. Menuntut kau untuk selalu tersenyum dan tertawa betapapun sakitnya. O dear, tak apa. Abaikanlah. Mereka tak pernah tahu sesesak apa dadamu. Mereka tak pernah mengerti betapa kau pun sebenarnya ingin tetap merasa baik-baik saja. Tapi, luka tetaplah luka. Dan kesedihan selalu menemukan jalan menuju peratapan. Tak apa, menangislah. Menangislah sepuasnya hingga hilang sesak pada tiap isakmu. Bersedihlah hingga air matamu kering karena semalaman meratapi perihnya kehilangan. Seperti halnya kematian, kehilangan butuh dirayakan. Dan menangis adalah pesta terbaik untuk mengenang betapa sebuah keberadaan sangatlah membahagiakan.

Lakukanlah hal yang biasanya orang terluka lakukan. Menyendiri di antara ingar bingar keramaian. Duduk mendekap lutut kala mengingat siluet punggungnya yang menjauh pada saat meninggalkanmu. Mendengarkan lagu-lagu galau sambil sesekali bersenandung sampai tak sadar air matamu jatuh. Tak apa, lakukanlah. Lakukanlah hingga kau merasa cukup meraayakan kesedihanmu.

Bersedihlah dengan cukup. Rayakan kepedihan dengan pesta yang sederhana. Tak perlu terlalu mewah karena hanya akan menenggelamkanmu. Saat kau sudah merasa puas untuk bersedih, tata kembali hidupmu. Seka air mata dengan punggung tangan, lalu rapikanlah baju. Hirup udara perlahan kemudian embuskan. Mari antusias kembali menjalani kehidupan sebab kau selalu pantas untuk dimuliakan. Pergilah sejauh langkah menuntunmu menjauh. Bersenang-senanglah untuk memulai kebiasaan baru. Sapa kawan-kawanmu karena mereka akan selalu ada untuk berbagi kebahagiaan.

Berdamailah dengan kenangan, sebab ingatan tak perlu dilupakan. Akan terasa sulit dan menyesakkan -memang-, tapi luka akan menjadi masa lalu pada akhirnya. Tak perlu takut, karena kelak waktu akan membuatmu terbiasa. Selalu ingatlah bahwa pedihnya kehilangan karena ditinggalkan adalah cara Tuhan untuk membuatmu sadar bahwa ia bukanlah seseorang yang pantas kau percaya. Yakinlah bahwa kau mandiri atas kehidupanmu untuk berbahagia.

Maka, katakanlah dengan lantang kepada ia yang telah meninggalkanmu,
"Hatiku terlalu memesona untuk hanya sekadar dibiarkan terluka. Pergi sajalah, sebab aku pun pantas berbahagia."


Karena cinta adalah ketulusan, maka merelakan adalah jalan. Mencintai dengan cara dewasa tanpa rengekan.

Selamat bersedih.
Selamat menata hati kembali.
Untuk aku yang menuliskan surat kepada diriku sendiri.

3 komentar:

  1. mas galiiiih :") .
    duta ldr iya , duta patah hati iya .
    MARUK !

    BalasHapus
  2. Duta patah hati banget si bang galih ini, aku yang udah lupa rasanya pata hati pun jadi teringat lagi sama masa kelam itu :(

    BalasHapus

Kategori Utama