Sepucuk Surat Untukmu (Kisah Pemuda Yang Diam-Diam Mencinta)

Gadisku. Dalam surat ini, aku ingin menceritakan sesuatu untukmu. Sebuah kisah yang belum pernah aku ceritakan kepada siapapun. 

Dahulu, di suatu tempat yang ditumbuhi pepohonan rindang, sungai-sungai mengalir bening dengan lembut dan tenang, burung-burung masih setia berkicau bersahutan, tersebutlah seorang pemuda gagah bernama Mas Aih (itu aku, by the way). Pemuda ini gagah sekali, semua hal yang ditakuti oleh setiap orang, dapat dilakukan oleh Mas Aih. Memanjat pohon tertinggi di desa, melawan kawanan babi hutan, menantang jawara desa, terjun dari tebing di tepian laut, semua dapat diatasi dengan mudah. Kecuali satu hal : 
Mengungkapkan cinta kepada gadis pujaannya. 

Setiap hari, ia selalu merapal nama si gadis dalam setiap khusyuk doanya. Menyebut namanya sebelum ia terlelap, mengharap dapat memimpikannya. Mendamba bertemu dan berbincang meski hanya di alam buaian. 

Gadis itu merupakan kembang desa. Pujaan setiap pemuda. Pemilik mata bening seindah permata. Rambut panjangnya kemilau, begitu hitam tapi tak menyesakkan. Bibir tipisnya yang merah muda semakin menambah paras jelitanya. 

Suatu hari, di tengah perjalanan menuju ladang, Mas Aih berpapasan dengan si gadis. Mas Aih tercekat, beku mematung, terdiam sesaat. Ia terlampau takut untuk sekedar bertegur sapa. Seolah dunia terbalik bila ia mengucap kata 'selamat pagi, cantik'. Pada akhirnya, Mas Aih hanya mampu meneruskan langkah, melanjutkan perjalanan menuju ladang. 

Di malam harinya, Mas Aih meratapi kenangan tadi pagi. Ia cemas, apabila sikapnya selalu seperti ini, ia takut si gadis menjadi milik orang lain. Namun, di balik rasa resahnya terselip kebahagiaan di segenggam hatinya. Ia tersenyum, setidaknya ia dapat menikmati senyum manis si gadis dari dekat. 

Keesokan harinya, ia memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya melalui surat yang ia buat untuk si gadis. (Gadis itu kamu, tentu saja) 

Adakah perasaan Mas Aih akan terbalas? 
Aku tunggu jawabanmu.











Dari lelaki yang diam-diam mencintaimu. 
Mas Aih. 

Sawangan, 26 Maret 2012

13 komentar:

  1. Gimana yaaah~ Udah baca di note :p Eniwei, udah kamu ganti, mas aih itu kamu hahaha xP

    BalasHapus
  2. Backstret aja..wk wk
    mencintai kok diam2..gi mana toh?

    BalasHapus
  3. Besok bikin juga yang "Kisah Pemudi yang Diam-diam mencintai" yak...
    terus endingnya sama" mencintai...
    Happy ending deh...
    (*_*)

    BalasHapus
  4. Kasih tau yak ntar jawabanya... wekwek

    BalasHapus
  5. sweet bang T___T
    kapan ada yang bikinin aku beginian #ngarep
    percayalah bang, walau si dia tidak membalas perasaanmu, Allah tau yang terbaik untukmu, man jadda wa jadda, man shabara zhafira :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Funi pasti baru abis selesai baca tulisannya Ahmad Fuadi nih :p

      Aamiin
      Semoga, siapapun yang masih mencinta dalam diam, dapat segera mengungkapkan pengharapan hatinya :D

      Hapus
  6. Wah, moga diterima...
    kalo bikin acara lamaran undang2 ya ^^

    ane jadi anggota yg ke 63

    salam kancuter

    BalasHapus
  7. aduh Bang...mimisan baca nya...
    kapan ya aku digituin????

    BalasHapus

Kategori Utama